REVIEW: MASKER PEEL OFF QIANSOTO SHARK OIL

by - May 15, 2018

Hai Teman-teman..

Kali ini aku gak sharing masalah perkuliahan lagi ya hehe. It's time to beauty things. Ini adalah review beauty things pertama aku. Yang mau aku review kali ini adalah masker peel off masque. Kalian dulu pasti sering denger masker lumpur yang warna nya hitam merk N*. Nah sekarang aku perkenalkan merk yang lainnya "Qiansoto". Yang pastinya masker ini sudah terdaftar di BPOM. Sebenarnya aku sudah sering pakai masker ini mulai dari tahun 2015 waktu aku kuliah S1 di Banjarmasin . Setelah aku lulus, aku sudah tidak pakai lagi masker ini karena sulit ditemukan di daerah aku. Sekarang aku melanjutkan kuliah lagi di Jogja, akhirnya aku bisa dapetin masker ini lagi. Yeeeyyy.. semacam bernostalgia.. 

Description:
Capcus liat  penampilannya..


Tampilan depan


Tampilan belakang
Masker ini dibungkus dalam bentuk sachet yang sangat simple, sehingga lebih praktis jika di bawa kemana-mana. Isinya juga banyak, 35 ml bisa sampai 4 kali pakai. Kalau bungkusnya sudah disobek alias dibuka, jangan lupa melipatnya agar masker tidak kering. 



Komposisi 
Masker ini mengandung alkohol dan paraben. Untuk kalian yang sensitif terhadap alkohol, lebih baik menghindari penggunaan ini dan untuk ibu hamil/ibu menyusui lebih baik juga menghindari penggunaan masker ini karena kurang aman untuk kesehatan janin dan ASI.

Cara Pakai
Cara pakai nya simple banget..
1. Bersihkan wajah terlebih dahulu. Pastikan tidak ada debu yang menempel di wajah
2. Oleskan maskernya keseluruh wajah. Biasanya aku mengoleskannya pakai jari dan olesannya tebal. Aku tidak merekomendasikan menggunakan kuas karena masker ini agak sulit di baurkan. 
3. Tunggu hingga benar-benar kering. Kalau di kemasannya tertulis sekitar 20-30 menit. Aku malah sampai ketiduran pakai masker jadi gak ngitung waktunya.
4. Setelah kering, tinggal dikupas deh maskernya (emang bawang dikupas) . Ngupas nya dari bawah keatas, agar wajah kita tetap kencang dan tidak kendur ke bawah. 


Review:
Ketika masker ini dibaurkan ke wajah, rasanya adem dingin. Padahal maskernya tidak didinginkan. Kemudian waktu masker mulai mengering, wajah terasa sangat kencang. Nah yang paling enggak banget itu mengupas masker yang sudah kering. Rasanya lumayan sakit sih ketika diangkat. Agar tidak terlalu sakit, biasanya aku langsung cepat-cepat mengupasnya. Jika pelan-pelan akan semakin sakit. Bagiku tidak masalah rasa sakitnya karena dengan begini tandanya komedo diwajah akan terangkat. 

Qiansoto mengeluarkan banyak varian. Aku sudah mencoba semua varian versi masker lumpurnya seperti strawberry, olive, vegetables, honey, dan shark oil. Dari sekian banyak varian hasilnya menurutku tidak ada perbedaan, karena tujuan aku menggunakan masker ini adalah untuk mengangkat komedo saja. Dan ternyata semua varian masker sama-sama efektif untuk mengangkat komedo. Perbedaannya cuma pada wanginya saja. Aku suka semua wanginya, sangat menenangkan sampai ketiduran. haha

Harga masker Qiansoto juga mahasiswaable banget. Dulu waktu zaman kuliah S1 harganya 8500. Tapi kemarin aku beli 9000. Naik 500 doang sih. Sangat hemat buat kalian yang suka maskeran tapi tidak terlalu banyak budget.

Conclusion:
(+) Simple dan Praktis
(+) Harga Mahasiswaable (Murah dan isinya banyak)
(+) Efektif ngangkat komedo
(+) Terdaftar BPOM
(-) Sulit dibaur
(-) Sakit ketika dikupas


Sekian Review dari aku. Semoga bermanfaat teman-teman. See You On Next Post. 

Buat kalian yang ingin bertanya, silakan tulis di kolom komentar. Jangan jadi anonim yaa :) 

*Untuk saat ini belum ada foto ketika saya menggunakan masker ini karena wajahku dalam keadaan belum banyak komedo. Sewaktu-waktu artikel ini akan di update untuk menunjukkan seberapa banyak komedo yang terangkat*

You May Also Like

1 komentar